Saturday, 25 September 2010
Sang Pencerah - review by me
helloooooooooooooh....
berawal dari lewat depan kampus tercinta dan melihat a very big movie poster of Sang Pencerah, jelas gue saaaaaaangat tertarik untuk menontonnya.
alasan utama menonton :
1. gue anak Audio Visual. referensi film jelas dibutuhkan demi kepentingan kuliah dan kerja ke depannya
2. gue anak Universitas Muhammadiyah Malang. Film ini mengisahkan tentang K.H Ahmad Dahlan, sang pendiri Muhammadiyah. Demi kepentingan kuliah (nggak cengo dan terbengong-bengong dengan muka polos ketika dosen AIK atau dosen lain menyinggung film ini) jelas gue HARUS dan WAJIB nonton.
dan kemudian, Selasa kemaren gue dan kakak gue nonton bareng Sang Pencerah. Hasilnya....
KITA MENANGIS SEPANJANG FILM!!! lebay. nggak juga ding kalo nangis sepanjang film. tapi kita emang beneran nangis, terutama pas adegan Langgar Kidul dibongkar orang-orang. kita juga tersulut emosi pas K.H Ahmad Dahlan diolok sebagai kyai kafir. kita juga tertawa kepingkel waktu adegan Denis Adiwara dan Giring Nidji.
film ini bener-bener memberikan pencerahan buat gue...
gue nyadar gue jarang banget ngasih sedekah buat kaum fakir miskin. tapi masalahnya...nentuin orang yang bener-bener dalam kategori fakir miskin yang di pinggir jalan itu susah!!! takutnya ternyata mereka cuma berakting jadi pengemis di pinggir jalan, padahal mereka punya sapi lima ekor dan rumah gedong di kampung halaman.
satu hal yang mengganjal hati, sebagai anak Paduan Suara Kampus, kenapa lagu Sang Surya yang notabene Mars Muhammadiyah terdengar LEBIH BAGUS di film daripada pas buat wisuda dan pesmaba?????? hanya penata musik dan produser yang tahu hal itu.
4thumbs up and 4 stars for this movie. ;)
Subscribe to:
Posts (Atom)