Aromamu selalu menyebar di seluruh ruangan
Mendominasi indra penciuman
Menelusup ke setiap celah
Dan seperti yang telah lalu
Aku berusaha menyimpan aromamu
Bukan dengan hidungku, bukan juga bibirku
Tapi dengan setiap pori-pori di tubuhku
Sejatinya aku ingin berlama-lama denganmu
Namun situasi tak mendukung niatku
Cuaca juga memaksaku untuk berlalu
Dan seluruh indraku menjerit tak rela untuk itu
Aku tahu aku akan bertemu lagi denganmu
Tapi kapan itu yang tak tentu
Meninggalkan rindu yang terus memburu
Sampai goresan sosokmu yang kusimpan pun tak mampu memuaskanku
Hanya aromamu yang mampu menyembuhkan
Tapi udara itu tetap tak mampu kusimpan
Sekeras apapun aku bertahan
Tetap saja aromamu terlupakan
Blitar, 28 Januari 2012
Cuaca juga memaksaku untuk berlalu
Dan seluruh indraku menjerit tak rela untuk itu
Aku tahu aku akan bertemu lagi denganmu
Tapi kapan itu yang tak tentu
Meninggalkan rindu yang terus memburu
Sampai goresan sosokmu yang kusimpan pun tak mampu memuaskanku
Hanya aromamu yang mampu menyembuhkan
Tapi udara itu tetap tak mampu kusimpan
Sekeras apapun aku bertahan
Tetap saja aromamu terlupakan
Blitar, 28 Januari 2012